Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Duka Derita dalam Balutan Sastra

Seperti permen yang dikunyah pemimpin negara bunga dan pohon dicabut dan di sungai mengalir darah merah yang membara. (Moon Changgil, “Oh, Hari Itu”)  Judul Buku: Apa yang Diharapkan Rel Kereta Api Penulis: Moon Changgil Penerjemah: Kim Young Soo & Nenden Lilis Aisyah Penerbit: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), Desember 2021 Tebal: x + 116 hlm. ISBN: 978-602-481-615-5           Saat egoisme dan keserakahan menjadi satu, maka untuk mendapatkan yang diinginkan tak jarang dilalui dengan berbagai cara, tanpa mempertimbangkan konsekuensinya dengan matang. Ekspansi yang terjadi di Korea dan perpecahan yang akhirnya melanda, melahirkan banyak penderitaan. Bukan hanya bumi yang dipijaknya yang berduka karena terus ditetesi darah perjuangan dan perlawanan, melainkan juga penderitaan manusia yang terus meneteskan peluh dan air mata.          Ekspansi Jepang yang terjadi di Korea (1910-1945) membuat banyak manusia menderita. Ditambah dengan perang saudara (Perang antara Korea Ut

Film Pendek “Alak Paul”: LESTARIKAN SASTRA LEWAT EKRANISASI PRIBAHASA Oleh Nerify

Si Sukmaranti mah da kurung batok, ditanya belah mana pasar nu paling deket teu nyaho (Si Sukmaranti mah kurung batok, ditanya dimana pasar terdekat tidak tahu).             Kalimat di atas menggunakan pribahasa Sunda, yakni kurung batok yang berarti tidak mau keluar dari kampungnya (tempat tinggalnya) sehingga dia kuper (kurang pergaulan) dan kudet (kurang update ). Generasi muda zaman sekarang atau dikenal “Zaman Milenial” agaknya asing dengan penggunaan pribahasa. Bahkan, bisa jadi mereka tidak tahu arti dari pribahasa. Dikutip dari laman indonesiabaik.id (28/11/21), pribahasa menjadi salah satu upaya untuk mengekspresikan niat dan perasaan secara tersirat atau secara tidak langsung. Mungkin istilahnya ngode tapi dengan lebih berkelas, yakni dengan sastra. Masih banyak masyarakat yang belum sadar bahwa dalam kehidupannya sehari-hari sering menggunakan ungkapan atau pribahasa. Sehingga, sebenarnya mereka sudah bersentuhan langsung dengan pribahasa tapi saat ditanya arti dari pribah